Monday, July 20, 2009

-KEHIDUPAN-


Tatkala kucoretkan tiap baris kata,
Aku sendirian tiada berteman,
Hidupku sepi,
Sesepi tiupan angin,
Yang membenarkan pohon-pohon kasih,
Menari dan melambai kearahku.

Aku mengerti,
Aku redha dan terima,
Apa jua dugaan yang mendatang,
Walau sebesar manapun jua,
Insya-Allah dapat ditepis,
Dengan kudrat yang masih berbaki.

Kini, kiranya kutahu,
Hidupku tak sesepi pohon di hutan,
Tidak sesusah si papa,
Tidak selemah insan di sana.

Kernaku tahu,
Ada tempat untukku luah segalanya,
Di sanalah tempat yang istimewa,
Melepaskan rindu dan sayangku,
Buat insan di kejauhan sana.

Tatkala kuaturkan manik-manik doa,
Mutiara jernih pula terputus benangnya,
Yang gagal menahan kekuatannya,
Kerna diriku digelar PEREMPUAN...
Semulajadi diciptakan begitu,
Mudah tersentuh hati dan
Murah esakkannya.

Kini kutemui,
Hanya Dialah kekasih hati,
Yang telah lama bertakhta di hatiku,
Bersyukur dengan setiap pemberian-Nya,
Yang tidak putus-putus kurnian-Nya,
Dialah Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang.


Nukilan Rasa,
25/10/08 - 06.12pm

1 comment:

  1. salam,my lovely sister ima...
    take good care of yrself okay...
    miss u...

    ReplyDelete