Monday, July 20, 2009

-KEHIDUPAN-


Tatkala kucoretkan tiap baris kata,
Aku sendirian tiada berteman,
Hidupku sepi,
Sesepi tiupan angin,
Yang membenarkan pohon-pohon kasih,
Menari dan melambai kearahku.

Aku mengerti,
Aku redha dan terima,
Apa jua dugaan yang mendatang,
Walau sebesar manapun jua,
Insya-Allah dapat ditepis,
Dengan kudrat yang masih berbaki.

Kini, kiranya kutahu,
Hidupku tak sesepi pohon di hutan,
Tidak sesusah si papa,
Tidak selemah insan di sana.

Kernaku tahu,
Ada tempat untukku luah segalanya,
Di sanalah tempat yang istimewa,
Melepaskan rindu dan sayangku,
Buat insan di kejauhan sana.

Tatkala kuaturkan manik-manik doa,
Mutiara jernih pula terputus benangnya,
Yang gagal menahan kekuatannya,
Kerna diriku digelar PEREMPUAN...
Semulajadi diciptakan begitu,
Mudah tersentuh hati dan
Murah esakkannya.

Kini kutemui,
Hanya Dialah kekasih hati,
Yang telah lama bertakhta di hatiku,
Bersyukur dengan setiap pemberian-Nya,
Yang tidak putus-putus kurnian-Nya,
Dialah Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang.


Nukilan Rasa,
25/10/08 - 06.12pm

Sunday, July 19, 2009

DI SEBALIK MALAM...







Tersingkap tirai semalam,

Yang lusuh dan berwajah kusam,

Namun, ia bagaikan suatu kenangan terindah,

Di mata seorang insan itu.



Dulu dia sedih dan hiba,

Kini dia mampu tersenyum,

Dulu dia susah dan papa,

Kini dia senang dan lapang.



Namun dia tidak mudah hanyut,

Dibuai mimpi dunia yang indah,

Lantas dirinya terjaga,

Galak beristighfar dan,

bermunajat kepada Ilahi,

Agar ditetapkan iman di hati.



Zikirnya indah,

Tatkala manik tasbih dikira,

Suaranya merdu,

Tatkala Al-Quran dilagukan,

Kelopak matanya ditakungi mutiara jernih,

Lalu putus dan gugur jua,

Tatkala doa dipohon menghadap Ilahi.



Hatinya tenang,

Jiwanya lapang,

Bertemankan malam yang sunyi dan sepi,

Dan hembusan angin lembut,

Menyapa di hatinya,

Sebagai teman bicara,

Buat insan yang bersyukur...



Wassalam...





Wednesday, July 8, 2009

SAJAK SUKSIS...

Khas buat teman2 skuad 4,
SUKSIS UiTM, Shah Alam, Selangor.

SEGALANYA DI SINI...

Di sini mulanya...
Satu langkahan kemas, dari tiap
Hembusan nafas yang bernyawa,
Hati bersatu jiwa berpadu,
Membentuk sekalung semangat,
Melangkah tingginya benteng cabaran,
Berbekalkan ilmu di dada,
Yang dikait selembar demi selembar,
Terus menjadi kain cekal yang sempurna.

Di sini kami berdiri teguh,
Berdiri laksana pendekar,
Dengan seribu haapan,
Yang tidak gentar,
Yang tidak cepat melatah,
Menghadapi apa jua rintangan,
Yang hadir datang menerjah,
Menerobos tiap liang hidup,
Selaku insan biasa sahaja.

Kini,
Satu kapal utuh belayar,
Dek dipandu si nakhoda setia,
Terus belayar membelah lautan hidup,
Tanpa rasa takut,
Oleh si ombak baran,
Yang menderu sekilas,
Bermain di ekor mata,
Terus laju ke hadapan,
Mengekori arah pedoman hidup.

Kami berkongsi haruman itu,
Harumnya percikan kasih sayang,
Melingkari di setiap pelusuk,
Jiwa-jiwa kami yang berputar,
Seiring dengan hari-hari yang kian jauh,
Ditinggal pergi,
Baik siang, malam, pagi, mahupun petang.
Namun,
Sesekali tidak ditinggalkan.
Sesekali tidak pula hambar,
Pada khilaf yang tidak disengajakan,
Pada setiap pertemuan.

Tangkasnya si pendekar suksis,
Taring bersinar di tempat orang,
Kini bisa digelar,
Si juara-juara cekal,
Yang tetap bangkit berusaha,
Meskipun tersungkur di lembah,
Segannya seorang manusia,
Biarpun hati merah membara,
Namun bibir indah menguntumkan senyum.

Di sini lahirnya,
Satu langkahan yang kian hampir,
Ke garisan pengembaraan hidup,
Selaku skuad yang gigih,
Yang sama berganding bahu,
Menerjah dan mengangkat,
Pagar-pagar rintangan hidup,
Yang utuh berkawat duri.

Kini kami bersatu akhirnya...
Menggenggam satu matlamat,
Merentangkan tali persaudaraan,
Sejajar dengan misi dan visi,
Yang sudah tercipta,
Yang ingin dicapai,
Berpadu dengan utuhnya,
Kasih sayang antara kami,
Sejak dari dulu, kini
dan buat selama-lamanya...

Wassalam,
Sekian terima kasih.

Yang benar,
KS 32294 HASIMAH ISMAIL