Saturday, August 29, 2009

PUISI RAYA


1)PENGUBAT RINDU

Batu besar itu,
Tempatnya melepaskan rindu,
Kerna telah lama ditinggalkan,
Suasana desa yang permai.

Hempasan ombak,
Memercik seribu mutiara jernih,
Di tubuh kecilnya,
Lalu perlahan hilang,
Di bawa angin lalu.

Untaian zikir dilagukan,
Lambang kesyukuran seorang hamba,
Setenang langit petang yang membiru,
Simbol kekuatan diri,
Yang bertakhta di hatinya,
Sehingga kini…
-

2)TEMAN SETIA

Berpuput angin sang bayu,
Diselangi deruan ombak,
Memecah pantai yang memutih,
Mengalunkan lagu merdu,
Sebagai penyambut,
Sang pencari ilham.

Jari jemari mula menari,
Bagaikan mengikut rentak,
Lambaian si pohon kelapa,
Kini terhasil sudah,
Sebuah karya nyata.


3)PERJUANGAN

Hatinya pasrah,
Meneruskan perjuangan,
Melihat kudrat yang menitis,
Pantas diseka dengan keluhan syukur,
Tetap gagah,
Andainya tersungkur,
Di akhir embun pagi yang menitis.

Hatinya mekar mewangi,
Seharum bunga si kembang pagi,
Dia berteleku di bawah pohon,
Beroleh ketenangan.

Namun,
Hatinya tetap di sini,
Meneruskan perjuangan,
Bak redup kerinduan...

5)ANUGERAH ITU

Anugerah itu,
Satu amanah,
Kecil namun besar maknanya,
Bisa dijadikan satu kekuatan,
Bagi seorang insan,
Bernama manusia.

Anugerah itu,
Satu pengalaman,
Tak kan bisa diraih,
Tak kan bisa dilalui,
Jika iman tak sekental mentari,
Dan setegas bayu yang berhembus,
Memecah kebisuan pantai...


5) KEBAHAGIAAN

Sinar mentari itu,
Kehadirannya dinantikan,
Bisa memberi sinar kegembiraan,
Pengukir senyuman,
Buat insan yang berduka.

Kehilangannya diragut,
Di balik gunung yang tinggi,
Tatkala tibanya malam hari,
Tetapi tidak mengapa,
Kerna bulan bisa berbicara,
Menjadi penghubung setia,
Memancarkan kembali,
Sinar kebahagiaan itu...


Oleh : Hasimah Ismail-

No comments:

Post a Comment